Posts

Showing posts from March, 2021

Hakikat Sesuatu yang Ada Dalam Filsafat ( Ontologi )

Pengertian Ontologi Kata ontologi berasal dari perkataan yunani, yaitu Ontos: being, dan Logos : logic. Jadi, ontologi adalah the theory of being qua being (teori tentang keberadaan sebagai keberadaan) atau  ilmu tentang yang ada. Ontologi diartikan sebagai suatu cabang metafisika yang berhubungan   dengan kajian mengenai eksistensi itu sendiri. Ontologi mengkaji sesuai yang ada, sepanjang sesuatu itu ada.  Ontologi merupakan salah satu kajian filsafat yang paling kuno dan berasal dari Yunani. Kajian tersebut membahas keberadaan sesuatu yang bersifat konkret. Tokoh yunani yang memiliki pandangan yang bersifat ontologis adalah Thales, Plato, dan Aristoteles. Thales, misalnya, melalui perenungannya terhadap air yang ada di mana-mana, ia sampai pada   kesimpulan bahwa air merupakan “substansi terdalam” yang merupakan asal mula dari segala sesuatu. Yang penting bagi kita sesungguhnya bukanlah ajarannya yang mengatakan air itulah   asal mula segala sesuatu, melainkan pendiriannya bahwa

SEJARAH KELAHIRAN FILSAFAT

Sejarah Yunani Kuno Masa ini kemudian juga menjadi salah satu inspirasi Renaissance Barat berabad-abad kemudian setelah Masa Abad Pertengahan (Medieval), dalam melawan kebodohan masa Abad Pertengahan. Walaupun sudah jamak pula kebiasaan orang dalam berpikir kritis di masa Yunani Kuno ini, namun secara umum inti dari pemikiran-pemikiran Filsafat Sofistik  Yunani Kuno mereka adalah ”relativitas pemikiran”, atau yang disebut juga sebagai, Filsafat Relativisme (Pluralis).  Filsafat Relativisme (Pluralisme) ini, adalah paham yang berdasarkan  pemikiran dasar bahwa “Kebenaran itu sesungguhnya (adalah) relatif”. Maka karenanya pula, ”seluruh versi kebenaran dapat saja menjadi benar”, yang dalam hal ini bahkan masih pula bergantung kepada pemikiran, perasaan, hawa nafsu, dan lain-lain, dari para pemikirnya; manusia, tentu saja. Dan di beberapa Abad kemudian, khususnya di masa kini di Abad XXI  Masehi ini, ini juga menjadi salah satu inspirasi dasar gerakan Pluralisme.  Termasuk juga dalam Plur

Peran Filsafat Dalam Peradaban Umat Manusia

Filsafat mengajarkan kepada kita untuk mengerti tentang diri dan dunia,  karena dengan filsafat akan membantu memahami diri dan sekeliling dengan pertanyaan-pertanyaan yang mendasar. Filsafat dapat mengasah kemampuan kita dalam melakukan penalaran akan membedakan argument dan menyampaikan pendapat baik secara lisan ataupun tertulis. Filsafat juga akan membuka cakrawala berpikir yang baru dan mengeluarkan ide-ide yang kreatif dan memecahkan persoalan dan lewat penalaran secara logis.  Filsafat dapat membentuk pengalaman kehidupan seseorang secara lebih kreatif  atas dasar pandangan hidup atau ide-ide yang muncul karena keinginannya.  Dengan filsafat, kita semakin mampu menangani pertanyaan-pertanyaan yang  mendasar (makna realitas dan tanggung jawab) yang tidak terletak dalam  wewenang metode ilmu khusus. Metode Berfikir Filsafat Metode Kritis Metode kritis bersifat analisa istilah dan pendapat, kemudian disistematiskan dalam hermeneutika yang menjelaskan keyakinan dan berbagai pertenta

Cabang-cabang Filsafat

Filsafat adalah kumpulan segala pengetahuan yang bidang pembahasannya adalah tentang Tuhan, manusia, dan alam semesta. Jadi, filsafat yang pada awalnya hanya meliputi segenap ilmu, kini berkembang menjadi semakin rasional dan sistematis. Pengetahuan manusia juga makin luas sehingga lahirlah berbagai disiplin ilmu. Mengingat semakin luasnya bidang-bidang yang dibahas, para ahlimembagi bidang studi filsafat dalam beberapa cabang atau beberapa bagian filsafat. Pada umumnya, para ahli membaginya dalam enam cabang atau bagian filsafat, yaitu epistemologi, metafisika, logika. etika, estetika, dan filsafat ilmu. 1. Epistemologi Istilah epistemologi berasal dari dua buah kata dalam bahasa Yunani, yakni episteme berarti pengetahuan dan logos yang berarti kata, pikiran dan ilmu. Jadi, epistemologi adalah cabang filsafat yang membahas pengetahuan. Dalam hal ini, yang dibahas asal mula, bentuk atau struktur, validitas, dan metodologi, yang secara bersama-sama membentuk pengetahuan manus

Filsafat Umum dan Hubungannya Terhadap Filsafat Islam.

Pengertian Filsafat secara etimologi adalah mencintai kebijaksanaan. Filo ( mencintai, suka, senang ),  Sofia ( kebijaksanaan, kearifan ).  Kebijaksanaan dalam Filsafat maksudnya adalah sesuatu yang bisa mengarahkan pada pencarian atau pengetahuan tentang prinsip-prinsip elemen umum, kekuasaan, sebab dan hukum yang dipakai menjelaskan fakta dan keberadaan.  Pengertian Filsafat secara terminologi ( istilah )  adalah suatu pemikiran yang mendalam tentang segala sesuatu yang ada.  Berfikir secara mendalam didapatkan dari berfikir kritis terhadap sebuah pengetahuan yang diselidiki dengan akal budi untuk mengetahui hakekat segala sesuatu yang ada.  Pengertian Filsafat Islam Sebuah hasil pemikiran mengenai ketuhanan, kenabian, kemanusiaan, alam, realitas ontologi, pandangan tentang hakekat ruang, waktu & materi.  Filsafat Islam memadukan antara wahyu dan akal, bahwa wahyu tidak bertentangan dengan akal.  Ciri-ciri Berfikir Filsafat   1. Berfikir secara radikal,  Berfikir sampai pada akar