Keilmuan dan Praktek Tasawuf

Tasawuf bisa dikatakan sebagai suatu bidang keilmuan ataupun dalam bentuk praktek kehidupan sehari-hari. 
Kita mungkin bisa memiliki ilmu tasawuf tapi belum tentu bisa untuk mengamalkannya, oleh karena itu tasawuf bisa menjadi suatu keilmuan saja ataupun suatu bentuk pelaksanaan dalam kehidupan sehari-hari. 

Ajaran tasawuf selain dari tasawuf akhlaqi dan tasawuf amali ada yang namanya tasawuf falsafi, yaitu tasawuf yang mendasar pada perbaikan akhlak atau budi pekerti. Tasawuf falsafi maksudnya adalah menjalankan praktek tasawuf namun juga merumuskan praktek-praktek tasawuf untuk menjadi pandangan hidup yang bersifat filosofis. Tokoh dari tasawuf falsafi ini adalah Ibnu Arabi karena beliau telah memasukkan ajaran-ajaran filsafat pada praktek-praktek tasawufnya. 

Pengertian tasawuf secara umum yaitu tradisi dalam praktek atau pelaksanaan untuk menjadikan orang lebih dekat kepada Allah SWT. 

Kemunculan tasawwuf pertama kali yaitu pada abad 1H yaitu ketika pada masa Rasulullah, dalam periode ini sebenarnya sudah ada orang yang berkecenderungan untuk berperilaku seperti kaum sufi, seperti halnya pernah dilakukan oleh Rasulullah SAW.  Contohnya dengan cara bertapa atau (tahanuts). 

Kemudian pada tahun 600-700 lahirlah seorang sufi pertama yaitu Hasan Al bashri. Seiring dalam perkembangannya pada abad 10-13 para sufi membentuk suatu kelompok yang disebut dengan thoriqoh (jalan) yang mana dibimbing oleh guru besar yang membimbing dalam ajaran-ajaran praktek amal sehari-harinya. 

Di dalam prakteknya untuk mencapai kedudukan sebagai seorang sufi ada maqomat-maqomat yang harus dilewati terlebih dahulu.  Jadi untuk mencapai satu tingkatan ke tingkatan selanjutnya dalam tasawuf itu harus melewati maqomat maqomat dan juga harus mendalami hal ihwal. Hal ihwal adalah kondisi atau keadaan batin para sufi. Seperti kedekatan dan kecintaannya kepada Allah SWT. 

Ada beberapa maqam di dalam tasawuf, yaitu :
1. Taubat
2. Zuhud
3. Sabar 
4. Syukur
5. Khauf dan Rajah’
6. Ridho dan tawakal 
7. Mahabbah atau cinta 
8. Hakikat dan, 
9. Makrifat

Meskipun dalam prakteknya tingkatan-tingkatan maqam tersebut berbeda antara satu ahli tasawuf dengan ahli tasawuf lainnya.

Maka dari itu orang yang menjalankan tasawuf haruslah memiliki keaktifan ibadah. Bentuk praktek tasawuf di era modern saat ini bisa dikatakan yaitu dengan menjadi muslim yang baik menaati aturan agama, menjalankan perintah Allah dan menjaga hubungan baik dengan manusia lainnya. 

Tasawuf di era modern adalah alternatif yang mempertemukan jurang kesenjangan antara dimensi ilahiyah dengan dimensi duniawi. Banyak orang yang secara normatif (kesalehanindividu) telah menjalankan dengan sempurna, tetapi secara empiris (kesalehansosial)kadang-kadangbelum tanpak ada. Dengan demikian lahirnya tasawuf di era modern diharapkan menjadi tatanan kehidupan yang lebih baik.

Comments

Popular posts from this blog

Tentang Armaan Malik

Akuntansi, Kas kecil ( petty cash )

DESCRIPTION ABOUT DEEPIKA PADUKONE