Pendekatan Sisiologis, Historis, Psikologis dan Gender Dalam Studi Islam

Pendekatan Sosiologis

Pendekatan sosiologis adalah ilmu yang mempelajari tentang bagaimana hidup bersama di dalam masyarakat dan menyelidiki ikatan-ikatan antara manusia yang menguasai hidupnya itu. 

Sedangkan pengertian dari Sisiologi adalah suatu ilmu yang menggambarkan tentang keadaan masyarakat lengkap dengan struktur lapisan serta berbagai gejala sosial lainnya yang saling berkaitan. 

Pendekatan Sosiologis digunakan dalam studi islam yang memperhatikan dimensi-dimensi kemasyarakatan yang berkaitan dengan hubungan antara individu dengan individu lain, individu masyarakat dengan kelompok masyarakat dan antara kelompok masyarakat dengan kelompok yang lain. 

Dalam ilmu sosiologis menekankan pada interaksi sosial ( hubungan sosial ) karena pendekatan ini masih sangat terkait dengan pendekatan yang lain seperti pendekatan antropologi. 

Sering kali kita mendapatkan kesulitan ketika membedakan dimana aspek antropologi dan dimana aspek sisiologi, Mengetahui bahwa di dalam kajian sisiologi biasanya juga akan dihadapkan dengan fakta-fakta atau tradisi-tradisi yang ada di dalam masyarakat serta kebiasaan-kebiasaan masyarakat. Jadi antara pendekatan antropologis dan pendekatan sosiologis sangat berkaitan satu sama lain. 

Di dalam Studi Islam pendekatan sosiologis memiliki peran penting untuk memahami individu dengan individu yang lain, maka dari itu hal yang perlu diperhatikan dalam hal ini adalah mengenai masalah interaksi. 

Pentingnya pendekatan sisiologis dalam memahami agama dapat dipahami karena banyak sekali ajaran agama yang berkaitan dengan masalah sosial selanjutnya yang mendorong kaum agama untuk memahami ilmu sosial sebagai alat untuk memahami agamanya. 

Pendekatan sosiologis ini mungkin jarang kita temukan pada bidang filsafat Islam atau ilmu tasawuf islam. Namun pendekatan ini akan lebih banyak digunakan dalam bidang dakwah islam, karena dalam bidang disiplin ilmu dakwah islam secara jelas memerlukan ilmu sosiologi dalam kajiannya. Selain dalam ilmu dakwah islam pendekatan sosiologis juga diperlukan di dalam bidang ulummul Qur'an atau tafsir, karena mengkaji ayat alquran yang berbicara tentang masalah-masalah kemasyarakatan adalah termasuk fungsi dari pendekatan sosiologis itu sendiri. 

Melalui pendekatan sosiologis agama akan dapat dipahami dengan mudah karena agama itu sendiri memang diturunkan untuk kepentingan sosial. 

Pendekatan Historis

Pendekatan historis merupakan penelaahan serta sumber-sumber lain yang berisi informasi mengenai masa lampau dan dilaksanakan secara sistematis. 

Pendekatan historis dalam kajian Islam adalah usaha sadar dan sistematis untuk mengetahui dan memahami serta membahas secara mendalam tentang seluk-beluk atau hal-hal yang berhubungan dengan agama Islam baik berhubungan dengan ajaran sejarah maupun praktek-praktek pelaksanaannya secara nyata dalam kehidupan sehari-hari sepanjang sejarahnya. 

Pendekatan historis digunakan sebagai salah satu alat atau metodologi untuk menyatakan kebenaran dari objek kajian itu.

Pentingnya pendekatan ini mengingat karena rata-rata disiplin keilmuan dalam Islam tidak terlepas dari berbagai peristiwa atau sejarah.

Pendekatan historis ditekankan pada fakta-fakta yang terjadi pada masa silam dalam kehidupan masyarakat. Historis itu adalah berkenaan dengan sejarah biasanya di dalam tafsir atau ulumul Alquran ketika kita berbicara kisah-kisah bangsa-bangsa yang dulu yang diceritakan di dalam Alquran maka otomatis kita akan berbicara menggunakan pendekatan historis.  Seperti ketika berbicara tentang kaum tsamud dan Bani Israil  dalam Alquran. 

Dengan pendekatan ini seseorang diajak untuk memasuki keadaan yang sebenarnya berkenaan dengan penerapan suatu peristiwa dari sini maka seseorang tidak akan memahami agama keluar dari dalam teks historisnya karena pemahaman yang keluar dari konteks historis akan menyesatkan. 

Pendekatan Psikologis

Psikologi adalah sebuah istilah yang dipergunakan untuk merujuk bentukan halus dalam diri manusia yang tidak terlihat dan hanya dapat dirasakan. 

Dengan pendekatan ini kajian tidak sengaja dengan pendekatan ini kajian tidak disengaja kan untuk menemukan atau mempertahankan keimanan atas kebenaran suatu konsep atau ajaran tertentu melainkan mengkajinya secara ilmiah yang terbuka ruang didalamnya untuk ditolak diterima namun dipercaya kebenarannya. 

Psikologi islami memandang bahwa manusia selalu dalam proses berhubungan dengan alam manusia dan Tuhan. 

Pendekatan Gender 

Pendekatan gender adalah tentang pendekatan apa yang disebut dengan hubungan laki-laki dan perempuan, tetapi bukanlah hubungan laki-laki yang bersifat seksual secara fisik. 

Kata gender sekilas hampir memiliki makna yang lebih condong berkaitan dengan sex tetapi pada dasarnya gender punya pengertian yang berbeda dengan kata dengan kata sex meskipun sekilas terlihat mirip secara pengertian namun berbeda.  Sex adalah pengertian yang menunjuk kepada bagian tubuh laki-laki dan perempuan yang bersifat fisik. Sedangkan gender adalah secara fisik bukan pada alat vital laki-laki dan perempuan, tetapi pada bagian mana pada suatu hubungan laki-laki dan perempuan yang diciptakan oleh lingkungan sosial atau budaya masyarakat. 

Di dalam studi Islam pendekatan gender itu sangat penting dan ini adalah suatu pendekatan yang baru ditemukan dalam Hasanah ilmu modern. 

Tujuan studi Islam berbasis gender sebenarnya untuk menata ulang pemahaman teks-teks agama yang dituduh sebagai sumber kekerasan terhadap perempuan. Bahkan, tidak sedikit aktivis gender yang melecehkan fikih dengan menuduhnya menjadi penyebab utama terjadinya ketidakadilan dan kekerasan seksual terhadap perempuan. 

  




Terimakasih, semoga bermanfaat;) 

Comments

Popular posts from this blog

Tentang Armaan Malik

DESCRIPTION ABOUT DEEPIKA PADUKONE

Akuntansi, Kas kecil ( petty cash )